BAHAN : 1 PETRUS 5:1-11(ay,4)
TEMA : GEREJA YANG MENANG
___________________________________________________________________________________
Keluaraga yang terkasih...
"GEREJA" berasal dari bahasa portugis "Igreja", dimana kata ini berasal dari bahasa yunani "Ekklesia", hyang berarti
"dipanggil keluar" atau yang dipanggil untuk berkumpul. istilah lain dari "igreja" yang terjemahan istilah Yunani "Kuriake",
artinya "persekutuan orang-orang yang menjadi milik Kristus".
sebagai kesimpulan maka "gereja" adalah persekutuan orang-orang yang telah dipanggil dari kegelapan untuk masuk ke dalam
kerajaan Yesus Kristus(kolose 1:3).
dengan kata lain "gereja" adalah orang yang di panggil untuk bersekutu satu dengan yang lain dan bersekutu dengan Allah di
dalam Yesus Kristus.
"gereja" juga diistilahkan dengan "jemaat" yang berarti "kumpulan orang-orang beriman yang telah dibaptiskan dengan nama
Yesus Kristus, serta yang berkumpul pada satu tempat tertentu untuk berbakti,bersekutu, dan menjalankan kehendak Tuhan"
(bandingakn. matius 16:18: kisah rasul 20:28; Efesus 1:23)
Keluaraga yang terkasih...
dari penjelasan singkat tentang gereja ketika dikaitkan denga bacaan 1Petrus 5:1-11, maka kita mendapatkan adanya
gereja, persekutuan orang yang percaya kepad Tuhan, adanya jemaat atau orang-orang Kristen yang tersebar di kekaisaran romawi,
khususnya yang berada di Pontus,Galatia, Kapadokia, Asia kecil, dan Bitinia.
mereka disebut pendatang atau perantau dengan maksud unutk mengingatkan bahwa mereka perziarahan mereka sebagai orang Kristen
adalah didalam dunia yang membenci Kristus dan mereka mengalami penganiayaan karena status mereka itu. oleh sebab itu Petrus
sebagai penul;is surat ini menjumpai jemaat dengan tulisannya untuk menguatkan sekaligus sebagai tanggapan Petrus atas laporan
yang mengatakan bahwa orang-orang Kristen yang tersebar di kekaisaran romawi itu sedang mengalami penganiayaan. yang dari
hari ke hari semakin berat dan keras.
kenyataan tersebut dengan jelas tersirat dalam pasal-pasal sebelumnya yakni pasal 3:13-4:1-19. dimana dalam bagian
ini, menghadapi penganiayaan hanya karena status mereka sebagai pengikut Kristus, sudah tentu bukanlah hal yang mudah untuk
diterima, jika seorang menderita karena ia melakukan kesalahan, maka hal itu adalah wajar, sebaliknya jiak penderitaan yang
dialami itu sama sekali tidak merugikan orang lain,namun harus mengalami penganiayaan, maka kenyataan seperti itu sulit diterima
oleh orang-orang percaya di perantauan ini. kenyataan seperti ini jika tidak dilihat secara positif sebagai bagian dari
hidup mereka sebagai orang-orang percaya, maka suatu saat mereka pasti akan kehilanagna arah dan bukan tidak mungkin mereka
akan murtad, berbalik dari Kristus.
untuk itu Petrus menasehatkan orang-orang percaya ini supaya :
. Mereka dalam situasi yang tidak menyenangkan menjalani hidup sebaik mungkin, seperti yang Kristus kehendaki,tanpa dipengaruhi
oleh situasi dan kondisi yang ada. dan iru berarti bahwa mereka harus tetap berbuat baik kepada semua orang, siapa pun dia
dengan penuh kesabaran dan sukacita.
hal itu diungkapkan dalam bacaan kita khususnya pada ayat yang ke 2 dan 3. pada ayat 2 mengatakan "Gembalakanlah kawanan Domba
Allah". kata "Gembalakanlah" dalam bahasa yunani berarti "layanilah dengan tulus" dan kata "domba Allah" diterjemahkan dengan
orang-orang yang lemah, orang-orang hina, umat kepunyaan Allah. jadi, melayani adalah suatu tanggung jawab dari Allah, dimana
pekerjaan ini memiliki resiko, waktu, tenaga, pekerjaan menjadi tersita dengan pekerjaan ini, dan yang akan dihadapi oleh
orang yang melayani adalah manusia yang memiliki sifat, karakter, cara pandang dan pola pikir yang berbeda, sehingga setiap
orang yang menjalani pekerjaan ini perlu memahami dengan benar dengan memiliki hati yang rela melayani, dan tentunya
pekerjaan pelayanan ini tidak dapat dilakukan dengan paksaan.
kesimpulan dari nasehat Petrus ini bahwa ketika mereka sebagai sesama orang Kristen, yang sama-sama mengalami penganiayaan
dan penderitaan karena iman kepada Yesus Kristus tetapi tetap menampakan kehidupan yang berkenan kepada Allah, tetap saling
melayani dengan penuh kasih, penuh ketulusan dan kesetiaan maka ada keuntungan besar yang telah Allah sediakan, yakni mahkota
kehidupan yang tidak dapaty layu (ayat 4b). mereka akan hidup dalam kemenangan, selaku gereja, mereka menang dalam ujian iman ini.
Keluaraga yang terkasih...
bagaiman pula bagian firman Tuhan ini bila dikaitkanm denga kehidupan berkeluarga..? kita pahami bahwa keluarga adalah
persekutuan orang-orang percaya kepada Tuhan. keluarga adalaha persekutuan yang terkecil dari jemaat. tentunya dalam menjalani
hidup selalu diperhadapkan dengan tantangan yang membuat kita merasa tertekan, baik anak-anak yang merasa terteka karena sikap
orang tua yang terlalu otoriter, atau sebaliknya orang tua yang merasa tertekan karena tingkah laku anak-anak yang telah menyimpang
dari kebenaran dan norama-norma kehidupan. bila tekanan-tekanan ini tidak kita pandang secara positif sebagai bagian dari hidup
kita sebagai orang-orang yang percaya, maka yang terjadi adalah sikap pemberontakan yang akan meruntuhkan sendi-sendi persekutuan
antar anggota keluarga.
karena itu lewat kebenaran firman yang menekankan tentang arti pelayanan yang tulus, yang penuh kasih yang dinampakkan dalam
kesetiiaan, maka tantangan apa pun akan mampu kita hadapi. kita akan hidup dari satu kemenangan kepada kemenangan yang lain
dan pada akhirnya mahkota kemuliaan akan kita peroleh. Amin.
0 comments:
Post a Comment