RSS

Renungan Keluarga : MENGASIHI TUHAN

BAHAN    : ULANGAN 6:1-25(5)
TEMA    : MENGASIHI TUHAN
_____________________________________________________________________________________________________________________

Keluarga yang terkasih...
Kitab ulangan ditulis oleh musa sebelum kematiannya pada tahun 1405 SM yang berisitentang amanat perpisahan Musa sebelum menyerahkan kepemimpinan atas israel kepada Yosua dengan mengulas kembali serta memperbaharui perjanjian Allah dengan israel untuk angkatan umat israel yang baru yang akan memasuki tanah kanaan sebagai tanah perjanjian bagi mereka sebab setelah
perjalanan panjang mengembara dan melintasi padang gurun dari generasi ke generasi membuat banyak dari antara mereka sudah menjadi tidak ingat lagi tentang peristiwa-peristiwa penting yang menyatakan hubungan baik mereka dengan Allah seperti paskah yang pertama, penyeberangan laut merah atau bahkan pemberian hukum di sinai yang diantaranya adalah hukum tentang  mengasihi Tuhan yang kita baca saat ini. Pada Ulangan 6:1-25, Musa mengingatkan dan menyatakan  dengan keras bahwa mengasihi Tuhan itu adalah perintah yang utama bagi orang israel karena kasih Tuhan yang telah labih dahulu dinyatakan bagi mereka sampai mereka boleh keluar dari negeri perbudakan di Mesir. Pada ayat 5 menegaskan bahwa untuk mengasihi Tuhan, segenap jiwa dan segenap kekuatan. untuk mengasihi Tuhan bukanlah suatu pilihan untuk dilakukan atau tidak melakukannya karena itu adalah suatu perintah bagi setiap orang yang percaya dan itu berarti menjadi kewajiban mutlak bagi setiap orang untuk melakukannya dengan penuh kerelaan.



Keluarga yang terkasih...
Ulangan 6:1-25,berbicara tentang mengasihi Tuhan ini sangat dikenal di kalangan orang yahudi karena itu merupakan dasar utama bagi pendidikan anak-anak mereka. Bahkan dalam perjanjian baru, Tuhan Yesus sendiri kurang lebih tiga kali mengutip dari bagian ini tentang hukum yang terutama dan pertama seperti tercatat dalam Matius 22:37-40 serta dua kali pada pencobaan dipadang gurun
(Matius 4:7-10). ini menunjukan betapa Yesus sangat menghormati hukum ini dan menjadikannya sebagai suatu hukum besar yang selalu dikedepankan dalam menjawab banyak sekali persoalan yang terjadi dengan latar belakang keraguan ataupun hendak mencobai yang lain karena menganggap mengasihi Tuhan itu sebagai suatu perbuatan yang sia-sia belaka. Bayangkan saudara, jika kita
juga mampu untuk menanamkan rasa mengasihi Tuhan dalam sikap hidup yang bertanggung jawab atas segala yang ada di dunia ini dengan memperlakukan segala sesuatu sesuai dengan fungsinya dan menghindari setiap tindakan yang pada akhirnya merusak dunia ini kepada anak-anak kita, maka percayalah bahwa generasi berikut dari kita masing-masing yaitu anak-anak kita bahkan keturunan
kita selanjutnya akan menjadi generasi yang mengasihi Tuhan dengan sungguh dan pada akhirnya dapat melakukan segala sesuatu dengan mendasarinya pada sikap mengasihi Tuhan. Terkadang kita ini sangat mudah untuk mengatakan kalau kita ini sangat mengasihi Tuhan tetapi dalam praktek hidup, kita lebih banyak mengabaikan orang lain yang membutuhkan pertologan dan kita lebih suka untuk memiliki pola hidup yang sebenarnya tidak teratur karena memang tidak mau di atur seperti misalnya saja membuang sampah sembarangan, merusak hutan dan aliran sungai, lalu disaat banjir dan bencana alam terjadi justru kita menyalahkan pemerintah dan orang lain di sekitar kita.

Keluarga yang terkasih...
Rasa cinta kita terhadap sesama tetapi juga lingkungan tempat kita hidup denga segala keberadaannya adalah bukti nyata bahwa kita ini mengasihi Tuhan. Mengapa demikian..? Karena sikap kita seperti inilah yang dapat membuktikan bukan hanya perkataan saja yang bisa kita keluarkan tetapi juga aksi nyata yang menunjukan keberadaan kehidupan kita yang mengasihi Allah dalam kesungguhan. Jangan pernah heran dan kaget disaat melihat dewasa ini banyak sekali orang yang melakukan kejahatan  dengan banyak  alasan seperti untuk memenuhi kebutuhan hidup, untuk menjawab ketidakadilan, untuk menambahkan kekayaan dan juga sikap hidup yang selalu ingin lebih dalam segala hal membuat orang dengan mudahnya dan tidak akan merasa bersalah melakukan banyak hal
yang menyimpang  dariapa yang Tuhan kehendaki bagi kita untuk melakukannya. Semua ini bisa terjadi karena kecintaan kepada Tuhan sudah tidak di anggap sebagai suatu yang wajib dilakukan karena Tuhan tidak pernah kelihatan wujudnya dan karenanya kita tidak lagi perlu mengasihi Tuhan apa lagi mau mengasihi sesama. Padahal kita semua tahu kalau mengasihi sesama itu selayaknya
adalah wujud mengasihi Tuhan dalam hidup ini. Mari menjaga kelestarian alam ini, marilah juga kita berbagi kasih buat sesama karena dengannya kita sedang menunjukan bahwa kita mangasihi Tuhan dan Dia juga akan menyatakan kasih-Nya dalam berkat yang melimpah bagi setiap kita yang percaya dan mengasihi-Nya. Tuhan memberkati kita.
Amin.

0 comments:

Post a Comment